Trip To Tidung ~ Day 1 (Perjalan ke Tidung ~ Hari 1)



  Hari ini aku pergi liburan dengan teman sekelasku sewaktu kelas 10.Tujuan kita adalah P.Tidung.Kita Pergi tengah malam dengan sebuah mini bus menuju jakarta dan dijalan kita ditemani oleh lagu-lagunya Cita Citata yang membuat kita malah tidak bisa tidur.Di tol juga sempat ada kejadian luar biasa yang kita lihat.Kita melihat sebuah truck terguling.Terima kasih tuhan,syukurlah kita sampai dengan selamat ke Jakarta

Pelabuhan Muara Angke
 Sampai di Jakarta tujuan kita selanjutnya adalah Muara Angke,sebuah pelabuhan di sisi utara Jakarta.Pelabuhan ini luasnya kecil dan mungkin sedikit kumuh seperti pasar tradisional karena pelabuhan ini fungsinya untuk perdagangan (Perdagangan ikan tentu saja yang utama),dan transportasi yang hanya terbatas pada kepulauan seribu dan Pluit City.Disana ada banyak kapal tradisional dan beberapa speed boat.Disana tidak ada kapal ferry ataupun kapal persiar.

  Kita menaiki kapal transportasi kecepatan rendah di kelas ekonomi.Kelas ekonomi adalah free seating lesehan,sementara itu ada juga kelas Executive yang duduk di kursi seperti di dalam kereta.Menurutku kelas executive untuk orang-orang yang tidak suka laut dan gampang mabuk karena kebanyakan dikelas ini penumpangnya tertidur pulas di kursi.

  Kita berangkat dari Muara Angke pukul 7 pagi,melihat pemandangan laut pesisir jakarta cukup menyedihkan karena banyaknya sampah di laut.Untunglah di laut kepulauan seribu lautnya sangat bersih,bahkan kita bertemu beberapa lumba-lumba liar.Ombak di perairan ini juga cukup tenang walau kadang ada ombak besar yang cukup mengagetkan.Kita sampai di pulau tidung pukul 10 siang.

Sepeda yang disewakan di Pulau Tidung
  Sampai di tidung kita pergi ke homestay dengan sepeda.Harga sewanya sangat murah hanya Rp 2000 ! Ini sungguh bagus karena transportasi ini menyehatkan dan tidak membuat banyak polusi.Jarang sekali terlihat motor dan tidak ada mobil disini.Kapan ya kota seperti bandung bisa menerapkan transportasi seperti ini ? Sampai di homestay kita makan siang (Dengan Sayur Asem dan Ikan),ibadah,dan istirahat siang.

Sesudah istirahat siang kita pergi menuju jembatan cinta.Jembatan ini menghubungkan antara P.Payung Besar (tempat kita menginap) dan P.Payung Kecil (Pulau tanpa penghuni yang masih terjaga keasliannya) .Menurutku jembatan ini sangat romantis seperti di film-film.Kita menikmati matahari terbenam yang indah di jembatan ini.Disekitar jembatan ini juga banyak wahana hiburan seperti Banana Boat dan Snorkeling.

Sunset di Jembatan Cinta
  Ketika malam tiba kita pergi ke tengah pulau Tidung,disana kita bermain Air softgun.Dengan hanya 35.000 kita mendapat 120-140 peluru dan bisa bermain sepuasnya.Sayangnya gelapnya malam kurang mendukung permainan ini karena musuh dapat berkamuflase dalam kegelapan.


  Sesudah itu kami kembali ke homestay,Disana kita makan malam (Dengan Sayur Sop dan Cumi goreng) dan memanggang BBQ.Perlu kalian ketahui bahwa hampir semua masakan di pulau ini kekurangan garam karena selera penduduknya yang berbeda.Sesudah BBQ kita tidur,dan bersiap untuk kegiatan hari ke-2

Comments (0)

Posting Komentar