Pertama Kali Nonton Cover Dance

0

Posted by Unknown | Posted in ,



Selfie! (Nggak semua ada di foto)

Hari sabtu tanggal 12 Juli 2017 adalah hari pertama aku nonton lomba dance cover K-pop. Bukan yang pertama banget sih sebenarnya, tapi yang pertama direncanakan. Biasanya aku kalau nonton langsung nonton tanpa janjian dulu. Lagi pula mau janjian sama siapa ?

Semenjak kuliah akhirnya aku menemukan teman-teman yang mempunyai hobi yang sama dengan aku yaitu suka K-pop. Zaman SMP dan SMA dulu aku merasa terasingkan karena suka K-pop sendiri dan mungkin satu-satunya fanboy di angkatan. I feel like alien in my school, we live together but different world. Dan di kampus ternyata banyak sekali fans K-pop dan juga fanboy, bahkan ada komunitas K-Pop juga. I feel like I found the heaven for myself.

Balik ke hari sabtu, aku janjian sama temen-temen seangkatan aku ke TSM (Trans Studio Mall) untuk datang ke acara K-pop cover dance competition Bandung Summer Festival 2017.  Kita ketemu di Transmart lantai basement untuk makan di hypermarket-nya. Kita makan nasi goreng, ayam goreng dan barbeque.

Temen-temen aku ada Mei dari Manajemen Industri Katering, Catur dari Akuntansi, Haru dari Pendidikan IPS, Ghina dari Teknik Arsitektur. Dzaki dari Teknik Bangunan, Eki dari Pendidikan Bahasa Korea, Ronald dari Teknik Sipil, dan Terakhir temen sejurusan aku tapi beda kelas, Kananda dari Pendidikan Bahasa Inggris. Kita semua kenal dan dipersatukan karena hobi yang sama yaitu sama-sama suka K-pop. Dan ini pertama kalinya aku punya temen cowo yang sama-sama suka K-pop.

Suasana Panggung Sebelum acara dimulai
Sesudah makan kita ke depan Masjid Trans Studio Bandung karena acaranya di selanggarakan disana. Acara mulai jam 4an, juri lomba ini ada 2 orang orang dari Poison, group cover dance yang terkenal dengan jargon “Cowo Binal Berpower” . Buat yang gatau silakan cari sendiri di google.  Disini kebanyakan cover Blackpink, tetapi ada juga BTS, WJSN, Twice, dan lain-lain. Aku nonton di tangga masjid karena males berdiri. Dan di sekitar panggung ada bazaar juga.

Sekitar jam 6 kita meninggalkan panggung karena bosan dan kakak dan adik tingkat yang kita support sudah tampil semua. Kita main ke rumahnya Ghina. Disana kita main PS 2, main Winning Eleven dan Guitar Hero 3. Lalu kita mesen Mc Donald’s , dinner rame-rame disana. Dan sesudah makan kita pulang ke rumah masing-masing.

P2M ESA UPI 2017 Day 4 - 6

0

Posted by Unknown | Posted in , ,







~Day 4 (16 Juni 2017)~
Hari ini adalah hari termelelahkan di P2M. Pagi pagi sekali aku harus ke SD untuk mempersiapkan lomba-lomba yang akan diadakan hari ini. Ada lomba menggambar, mewarnai, dan cerdas cermat. Peserta lomba menggambar ada 70 orang, mewarnai ada 101 orang dan cerdas cermat ada 4 group. Aku kebagian untuk membantu cerdas cermat, disana aku jadi penulis skor dan MC .Selain itu hari ini ada seminar pendidikan untuk guru-guru. Pematerinya salah satu dosen di jurusanku yaitu pa Fajri.
Trio Orange Comeback

Di tengah perjalanan pergi aku bertemu seorang ibu paruh baya yang misterius. Dia mengajak aku mengobrol lalu memegang kening, dan kedua pipi aku dan dia berkata kalau dia punya batu yang bisa meramal nasib. Ibu itu bernama Ibu Nani, aku sedikit takut dengan ibu itu. Kalau kalian bermain The Sims 2 kalian pasti tahu Gypsy matchmaker, ya bisa dibilang seperti itu.

Sesudah lomba dan seminar pendidikan, kami ada agenda mengajar ngaji di madrasah. Dan diwaktu yang sama juga ada mini bazar. Di jeda antara lomba/seminar pendidikan dan mengajar mengaji, aku sempat foto-foto bersama trio orange (teh Lina & Upeh) dan kadiv aku di kaderisasi yaitu teh Syifa di kebun teh. Bagus banget pemandangan kebun teh disini, instagramable banget dan cocok buat syuting juga.

Sesudah mengajar mengaji ada lomba rohani. Ada lomba tilawah, adzan dan kaligrafi. Aku duet dengan teman satu jurusanku, Firas Damar untuk menjadi MC di lomba rohani. Untuk lomba tilawah dan adzan diadakan di masjid sementara lomba kaligrafi diadakan di madrasah.

Lomba rohani selesai setengah jam sebelum adzan magrib. Saat adzan magrib seperti biasa kami buka puasa dan makan malam bersama. Lalu di lanjutkan tarawih dan evaluasi. Hari ini aku menang risalah kostan untuk yang kedua kalinya, ceritanya tentang aku saat sahur membantu memasak di kostan 7 sebagai permintaan maaf dan damai karena kemarin sempat balas-balasan risalah. Sebelum pulang kami diberi bahan tahu, sawi dan beberapa bumbu untuk sahur.

~Day 5 (17 Juni 2017)~
Seperti hari kemarin, saat sahur aku pergi ke kostan 7 untuk membantu memasak, lalu masakannya dibagi 2 dan aku bawa ke kostan sendiri. Dan karena hari ini hari sabtu, maka tidak ada agenda mengajar. Agenda mengajar berakhir hari kemarin. Pagi-pagi hari ini diisi dengan beberes panggung karena hari ini akan ada pentas seni (pensi). Tempat pensinya di RW 3 dekat posko.

Panggung Pentas Seni
Pentas seni dimulai pukul 1 siang dan berakhir pukul 4 sore. Pentas seni ini menampilkan anak-anak kampung cibolang dan penampilan per-kostan panitia. Anak-anak di Cibolang telah sebelumnya dilatih oleh panitia, dan hasilnya sangat memuaskan. Dalam waktu yang sangat singkat mereka bisa menampilkan penampilan masing-masing di panggung. Ada macam-macam penampilan. Ada yang menyanyi, menari, drama, baca puisi, dan sebagainya. Di pensi ini juga diumumkan pemenang lomba dan pemberian hadiah kepada pemenang.

Di sela-sela pensi ada foto tiap kostan dengan guest family nya masing masing. Dan sesudah pensi ada kerja bakti. Kerja baktinya membereskan tempat daerah sekitar panggung pensi.

Setelah adzan magrib berkumandang kami buka puasa dan makan malam. Karena ini buka puasa terakhir disini, maka banyak dari kami yang berbuka di kost atau memakan bakso disini. Bakso disini adalah bakso beranak, dengan diameter parent bakso sekitar 15 cm. Biasanya kami share jika makan bakso, karena jarang ada yang bisa habis satu porsi sendiri. Karena banyak yang makan diluar posko maka posko menjadi sangat sepi.

Dan hari ini adalah evaluasi hari terakhir. Evaluasi tidak terlalu panjang dan ditutup dengan pembacaan risalah dan pemutaran film dokumenter selama P2M. Ada 5 risalah yang dibaca hari ini (biasanya cuma 2) dan sayangnya risalah aku gagal menang hari ini. Sesudah pembacaan risalah ada pemutaran film dokumenter kami selama P2M. Sesudah pemutaran film kami melakukan halal bi halal, yaitu bersalam-salaman dan minta maaf. Bahan sahur yang diberikan hari ini yaitu telur, tahu, dan beberapa bumbu.

~Day 6 (18 Juni 2017)~
Hari terakhir P2M. Semua acara inti sudah berakhir dan agenda hari ini hanyalah kerja bakti, closing ceremony, dan pulang.

Pagi - pagi kami melaksanakan kerja bakti di RW masing-masing tempat kost kami berada. Asalnya kami akan melaksanakan kerja bakti di seluruh desa, tetapi mengingat jarak dan waktu akhirnya kami hanya melaksakan di RW masing-masing. Setelah kerja bakti, kami mandi dan beres-beres lalu pamit ke guest family kami dan membawa semua barang kami ke posko.

Jam 1 siang ada closing ceremony, yaitu doa, sambutan, dan pemberian plakat. Sesudah closing ceremony kami memasukan barang kami ke ranger dan pulang ke UPI sekitar jam 2 siang. Waktu perjalanan sama seperti pergi yaitu 3 jam. Kami sampai ke UPI beberapa menit sebelum buka puasa. Untung saja banyak yang baik hati memberikan takjil gratis. Salah satunya dari Belvita, selain untuk sarapan, Belvita ini juga bisa dijadikan takjil atau pengganjel perut sebelum makan malam.
Peserta/Panitia P2M ESA UPI 2017

Beberapa hal yang bisa aku ambil dari P2M ini adalah yang pertama bisa mendekatkan diri kepada teman-teman yang lain. Di P2M ini aku bisa lebih mengenal teman-teman di departement lain dalam himpunan. Aku jadi lebih dekat dengan divisi olahraga, kebahasa inggris-an, humas, dan lainnya. Yang mungkin jika aku tak ikut kegiatan ini aku tak akan mengenal mereka.

Kedua, aku belajar cara survive. Di P2M ini banyak sekali tantangannya, mulai dari cuaca dan suhu yang ekstrim, jarak antar bangunan yang tidak dekat, penerangan desa yang minim, masak dengan bahan seadanya, dan lainnya. Disini benar-benar diputar otak bagaimana cara kami biar tidak sakit dan kedinginan, bagaimana memasak menu sahur yang bervariasi karena hamper tiap hari kami diberi bahan tahu (1001 ways to cook tofu).

Kalau ada kegiatan seperti ini di kampus atau jurusan kalian, ga ada ruginya ikut, cobain aja ikut. Mungkin kalian bakal ngerasain susah di hari-hari pertama tapi kalian juga bakal menemukan banyak benefit dari kegiatan seperti ini. Ikut lagi nggak ya tahun depan ?

P2M ESA UPI 2017 Day 1 - 3

0

Posted by Unknown | Posted in , ,



P2M (Pengabdian Pada Masyarakat) adalah salah satu proker Insidental dari ESA (English Student Associantion) UPI. Insidental artinya proker tersebut melibatkan seluruh elemen dalam himpunan yaitu badan eksekutif, badan legislatif, dan warga lainnya.

Tahun ini adalah kali pertama aku ikut P2M karena memang aku baru masuk tahun kemarin. P2M ESA 2017 diadakan di Kampung / Dusun Cibolang, Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Dan diadakan dari tanggal 13 - 18 Juni 2017.

~Day 1 (13 Juni 2017)~
Jam 6 pagi kami berkumpul di Masjid Al-furqon untuk bersiap-siap berangkat. Sebelum berangkat kami diberi pembekalan (ceramah) dan pelepasan oleh dosen. Kami berangkat menggunakan mobil ranger. Perjalanan sekitar 3 jam dari UPl. Kami sampai jam 11 siang di lokasi. Sesampai disana kami istirahat sebentar di posko. Ada 2 posko, posko cowok dan posko cewek, namun tidak ada batasan untuk memasuki kedua posko tersebut, setiap orang bisa memasuki kedua posko itu kapanpun. Posko cewek dipakai untuk memasak dan makan malam sementara posko cowok dipakai untuk menaruh benda. Kami memakai gedung posyandu sebagai posko. Kedua posko berada di RW 3.

Tok-Tak / Bulu Tangkis
Sesudah dari posko kami mengadakan opening ceremony. Ada sambutan-sambutan lalu penerimaan oleh warga desa. lalu setelah itu kami pergi ke kost atau homestay masing-masing, yang akan kami tinggali selama 6 hari kedepan. Ada total 22 kost di 4 RW termasuk posko, 1 rumah terdiri dari 4 orang dan aku kebagian kost nomor 6 di RW 2. Guest family aku adalah ketua dusun 1 Cibolang.

Kita istirahat sebentar di kost lalu ke lapangan bulu tangkis untuk agenda Tok Tak. Tok Tak adalah permainan bulu tangkis untuk anak. Sebenarnya agenda ini seharusnya untuk remaja, tetapi karena antusias anak-anak lebih besar maka jadinya untuk anak-anak. Sesudah Tok Tak kami berbuka puasa dan makan malam bersama, untuk menu berbuka telah disiapkan oleh seksi konsumsi. Kami makan malam hanya dengan menu telur dadar. Lalu setalah itu dilanjutkan dengan shalat tarawih.

Sesudah shalat tarawih kami melaksanakan evaluasi harian. Tidak banyak yang harus dievaluasi hari ini karena masih hari pertama. Sebelum pergi ke kost masing kami diberi bahan makanan oleh seksi konsumsi yang harus kami masak sendiri untuk sahur. Bahan yang diberikan hari ini yaitu tauge, tahu dan bumbu racikan. Penghuni kostanku menitipkan bahan makanan kepada kostan 7 untuk dimasak, karena di kostan hanya aku yang bisa dan sempat memasak.

~Day 2 (14 Juni 2017)~
Kami bangun jam 3 pagi untuk mengambil nasi di posko untuk dibawa ke kost masing-masing. Untuk nasi memang diberi dari posko tetapi untuk sahur kami memasak sendiri di kost,untuk kostan aku (kost 6) kami mengambil lauk di kost 7. Kami makan sahur di kost masing-masing.

Jam 7 pagi kami briefing pendidikan karena jam 8 kami ada agenda mengajar di TK dan SD. Di pagi hari sempat ada miss-communication antara pengajar, penanggung jawab (PJ) sekolah, dan seksi pendidikan. Jadi banyak dari pengajar yang telat datang ke SD / TK, termasuk PJ sekolah yang saat itu adalah teh Destian, dia telat datang ke lokasi karena nyasar tidak tahu dimana SD. Dengan SDM seadanya, tepat jam 8 kami mulai mengajar di TK dan SD. Hari ini aku kebagian mengajar kelas 3 SD dengan materi color. Aku dapet partner Daday, teman satu angkatanku dari jurusan sastra. Anak-anak disini sangatlah pintar dan cepat menyerap materi, di menit-menit terakhir aku dan Daday sempat kebingungan harus ngapain lagi karena mereka sudah pada mahir.
 
Anak-anak kelas 3 SD Tanara
Aku di P2M ini sebagai staff dari seksi pendidikan. Aku kebagian jadi untuk menyusun silabus SD, aku menyusun silabus berdasarkan silabus tahun lalu dengan penambahan dan pengurangan. Silabus yang aku buat mengalami revisi berkali-kali disesuaikan dengan kondisi anak-anaknya. Karena ada anak yang slow learning ada juga yang fast learning. Untuk yang mau download silabusnya aku sertain link dibawah, silakan download buat referensi kalian.

Sesudah mengajar kami istirahat dan ada agenda Tablig Akbar di masjid. Penceramahnya adalah seorang ustad. Target dari acara ini adalah orang tua, tetapi yang banyak datang malah anak-anak.

Sesudah Tablig Akbar ada agenda perlombaan untuk anak-anak, ada lomba memasukan pensil ke dalam botol, memindahkan air, dan memecahkan balon berisi air. Seharusnya ada 7 lomba tetapi karena keterbatasan waktu dan faktor cuaca jadi yang dilaksanakan hanya 3 lomba.

Sesudah perlombaan, kami buka puasa dan makan malam dengan sup sayur. Lalu kami shalat tarawih dan evaluasi. Di akhir evaluasi ada hiburan yaitu pembacaan risalah kostan, atau lebih tepat dibilang curhatan kostan daripada risalah. Cerita yang menang dari risalah hari ini adalah tentang satu kostan yang berebut abon. Setelah evaluasi kami diberi telur, tahu, dan beberapa bumbu untuk dimasak saat sahur. Penghuni kostan aku kembali menitipakan bahan-bahan sahur kepada kostan 7.

~Day 3 (15 Juni 2017)~
Sama seperti hari kemarin kami bangun jam 3 pagi untuk mengambil nasi di posko dan sahur di kost masing masing. Ketika penghuni kostan aku mengambil makanan ke kostan 7 ternyata penghuni kostan 7 telat bangun dan belum memasak apa-apa. Mendengar itu seluruh penghuni kostan aku dilanda kepanikan luar biasa, mau makan apa kami untuk sahur ? Makan omong kosong dan janji palsu ?  Kami pun lalu pulang ke kostan dengan rasa kecewa. Untunglah saat nyampe kostan, ibu kostanku sudah memasak, jadi kami bisa makan untuk sahur. Dan kejadian ini aku jadikan bahan cerita untuk risalah kostan.

Pagi-pagi ada agenda mengajar hari kedua. Di hari kedua ini aku hanya melalukan briefing kepada para pengajar, mengajarkan lagu-lagu dan membagikan kapur (disini KBM masih memakai kapur). Aku sempet nemenin PJ sekolah yaitu the Dewi, untuk mengontrol sekolah SD. Oh ya, SD itu berada di RW 1 sementara TK berada di RW 4., dan jarak antara keduanya sangatlah jauh.
 
Seksi Pendidikan P2M ESA 2017
Jam 10 pagi aku ke posyandu lama di RW 3 karena ada agenda seminar pemuda dengan tema kenali diri dan kembangkan potensi. Aku menjadi MC di acara seminar ini. Belajar dari kesalahan kemarin, aku berusaha mengevaluasi diri untuk menghindari kesalahan. Karena pengalaman adalah guru terbaik . Pemateri seminar ini berasal dari alumni UPI yang bernama Anggun. Pesertanya adalah pemuda-pemudi di sekitaran desa, yang didominasi oleh pemuda RW 3 & 4.

Jam 1 siang ada agenda seminar bakti sosial atau lebih tepat dibilang demo masak. Tema acara ini adalah takjil. Acara ini mengajarkan / mendemokan resep-resep takjil yang bisa ditiru di rumah. Target acaranya adalah ibu-ibu. Dan diwaktu yang sama ada bazar, yang kita jual yaitu pakaian, alat-alat rumah tangga, dan alat tulis kepada warga sekitar dengan harga yang sangat murah dan bisa di nego.

Dan jam 4 sore ada agenda pertandingan voli persahabatan antara warga dan panitia. Di pertandingan ini peserta memakai pakaian lucu yaitu daster dan sarung. Saat adzan magrib, kami buka puasa dan makan malam lalu shalat tarawih dan evaluasi. Saat pembacaan risalah kostan, ternyata kostan aku menang, dan kostan 7 juga menang. Isi dari risalah kami adalah tentang kejadian tadi malam dari sudut pandang masing-masing .Untuk sahur kami diberi jamur dan beberapa bumbu untuk dimasak.

Edukasi Divisi dan Edukasi Kabinet

0

Posted by Unknown | Posted in , ,



Post ini adalah post prequel dari post yang sebelumnya karena acara ini berlangsung sebelum makrab. Jadi masih dari proker DPO (Departement Pengembangan Organisasi) ESA (English Student Association), ada 2 proker lain yang mengharuskan anggota DPO menjadi Penanggung Jawabnya yaitu Edukasi Divisi dan Edukasi Kabinet. Dan 2 proker ini berlangsung antara bulan Maret - April.

~Edukasi Divisi~
Edukasi divisi adalah acara sharing dan pematerian antara alumni atau senior yang dulunya berhubungan dengan suatu divisi di ESA dan staff divisi tersebut. Contohnya divisi kaderisasi mengundang mantan ketua divisi kaderisasi tahun 2015. Aku dua kali ikut acara ini, pertama sebagai peserta dan kedua sebagai Penanggung Jawab (PJ) divisi.

Sebagai peserta, aku mengikuti edukasi divisi kaderisasi karena memang aku staff kader. Kita sharing sama ketua divisi yang dulu tentang banyak hal, seperti apa itu kaderisasi, kaderisasi di tahun-tahun sebelumnya, konsep acara, dan juga curhat-curhat. Acaranya cuma berlangsung 2 jam.

Mendengarkan Pematerian
Dan sebagai PJ, aku megang divisi EPH (ESA Production House). EPH itu divisi yang mengurus madingnya ESA. Kenapa aku milih EPH ? Karena menurut aku EPH itu cukup menyenangkan dan aku pernah bantuin mereka buat artikel tentang makanan, jadi aku lumayan udah tahu tentang EPH.

Jadi aku sebagai PJ dapat tugas pertama untuk menghubungi Ketua Divisi (Kadiv) dan Pemateri. Aku ngehubungi kadiv untuk nanya waktu dan tempat mau kapan acara diadakan dan pematerinya siapa. Kata Kadivnya yaitu teh Yoana. Kata teh Yoana acaranya bakal diadakan hari Kamis, 16 Maret 2017 jam 3 Sore di Ruang Kelas 45 FPBS UPI. Terus aku di kasih kontak pematerinya, namanya kang Oiz, alumni sastra Inggris 2010.

Udah dikasih kontaknya aku langsung sms pematerinya. "Assalamu'alaikum, kang.
Saya Ryandi dari DPO ESA 2017 yang diamanahi sebagai PJ Edukasi Divisi untuk EPH. Apakah akang bersedia untuk menjadi pemateri di Edukasi Divisi EPH yang rencananya akan dilaksanakan Kamis depan tanggal 16 Maret 2017? Terima kasih."  Dan dibalas sehari kemudian,bilang bahwa dia bersedia, dan nyuruh aku kirim surat ke beberapa email, ada email pribadi, atasannya, dan kantor. Dari sini aku tahu kalau pematerinya itu seorang jurnalist dari CNN Indonesia.

Aku sedikit kurang ngerti apa yang dimaksud surat disitu, jadi aku tanya ke Ketua Departement (Kadep) aku. Kata Kadep aku,mungkin dia minta TOR (Term of Refference), jadi aku kirimin TOR kesemua email yang disuruh. Besoknya aku dapet WA, "Ryandi Maksudku surat permohonan untuk menjadikanku pemateri Hehe" . Ternyata yang pemateri maksud bukan TOR. 

Dan yang aku kaget, di WA itu fotonya cewe . Jadi selama ini aku salah manggil akang, langsung aku keringet dingin dan minta maaf. Tapi ternyata memang kang Oiz ini adalah seorang cewe yang biasa dipanggil akang, jadi dia memakluminya. Dan nama lengkap kang Oiz ini adalah Rizka Rizlia.

Setelah tahu aku salah ngirim surat, aku langsung konsultasi ke Kadiv dan Kadep aku di Kader dan DPO harusnya bagaimana. Mereka ngejelasin kalau aku harus ngehubungi Staff Administrasi ESA buat bikin surat dan dikirim ke email-email yang disebutin kang Oiz. Aku langsung ngehubungi Ketua Biro Administrasi untuk buat surat permohonan sebagai pemateri. Dan surat-menyurat ini aku dibantu Kadiv Kaderisasi yaitu Teh Syifa yang juga PJ pendamping aku di EPH.
 
Edukasi Divisi EPH
Setelah surat menyurat beres, aku terus follow-up kadiv EPH dan pemateri sampai hari H. Sayangnya kadiv EPH pas hari H sakit dan dirawat jadi aku harus mencari pengganti posisi kadiv EPH di acara nanti. Aku ngehubungi Kadep Deplar (Departement Penalaran) yang membawahi EPH, tetapi kadep Deplar bilang bahwa hari kamis dia juga tidak bisa. Terus aku ngehubungi BPM/Pengawas EPH, BPM EPH juga berkata tidak bisa karena urusan lain. Akhirnya aku menghubungi staff senior EPH, dan syukurlah staff senior yaitu kang Luthfi, menyangupi untuk menggantikan posisi kadiv di edu divisi.

Dan tibalah hari-H acara, aku disini super sibuk karena semua seksi (acara,dekorasi,konsumsi,logistik) + MC + Moderator aku semua yang megang. Aku udah buat dekorasi dan beli makanan di malam sebelumnya. Pas mau masuk ruangan, ternyata ruang kelasnya dipakai tingkat 4 untuk latihan drama, aku coba cari alternatif lain tapi ternyata semua ruangan kelas bahasa Inggris dipakai. Aku sampai ke ruang prodi buat minjem kelas lain atau Lab, tapi kata yang disana, silakan hubungi OB dan kalau Lab tidak bisa dipakai karena harus pinjam ke Fakultas.

Di balik kebingungan dan kegalauan aku, aku ketemu sama presiden ESA yaitu kang Rifky, dia berbaik hati ngasih kelas yang asalnya mau dia pakai untuk dia latihan Dance. Ruang kelas akhirnya aku dapat di ruang kelas 46 FPBS. Sesudah dapat kelas, aku langsung mendekor kelas dan beberes kelogistikan dan juga konsumsi. Teh Syifa sempat mendampingi aku sebelum pemateri datang, dia nggak bisa ngedampingi aku sampai selesai karena ada urusan lain.

Sesudah semua persiapan beres, kang Oiz ngehubungi aku kalau dia bakal telat karena terjebak hujan. Dan setengah jam kemudia sekitar jam 3.30 sore akhirnya kang Oiz atau kak Rizka Rizlia datang ke FPBS dan ke ruang kelas 46.

Sesudah aku persilakan duduk, aku langsung buka acara dan aku langsung serahin lagi ke kang Oiz sebagai pemateri. Sambil kang Oiz sharing dan memberi materi, aku membagikan snack kepada peserta dan pemateri.

Kang Oiz sharing berbagai macam hal tentang jurnalistik. Bagaimana dia diterima di CNN, kehidupan kantor jurnalist, bagaimana dia terjun ke lapangan untuk memberitakan peristiwa secara langsung, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan jurnalistik.

Acara edukasi divisi ini berlangsung selama 2 jam. Acara diakhiri dengan kita foto bareng dan pemberian sertifikat kepada pemateri oleh perwakilah divisi.

~Edukasi Kabinet~
Sesudah edukasi divisi ada edukasi kabinet yang jangkauannya seluruh divisi dan biro di ESA UPI. Di Edukasi kabinet ini semua staff DPO jadi penanggung jawab dan dibagi per-seksi, tidak seperti edukasi divisi yang satu orang menjadi semua seksi.
 
Lina - Ryandi - Upeh (Trio Orange)
Dan di edukasi kabinet ini aku dianugrahi tugas sebagai MC atau pembawa acara. Dan aku berpasangan dengan Ulfah. Kita janjian pakai baju kembar warna orange.

Di edukasi kabinet ini kerjanya tidak seberat edukasi divisi. Segala hal sudah disiapkan oleh seksi masing-masing sesuai dengan jobdesknya.

Karena aku MC, aku diberi pelatihan dan pengarahan oleh seksi acara. Tetapi aku sama Ulfah hanya ditraining beberapa menit sebelum acara karena beberapa kendala.

Saat pembukaan aku membuat sebuah kesalahan kecil, saat mengucapkan salam, aku langsung ngomong lagi tanpa menunggu peserta menjawab. Dan aku sempat beberapa kali ngomong bertabrakan dengan Ulfah. Tetapi walau begitu, aku berhasil membuat peserta memperhatikan aku dan sempat membuat peserta tertawa. I really nervous and I think I need more training.

Acara berjalan dengan sukses pada akhirnya. Dan sesudah acara ada evaluasi. Di evaluasi ini ada pembacaan kesan pesan  yang ditulis oleh peserta. Ada suatu pesan yang berkata bahwa MC kurang latihan. Yang memang aku akui kalau aku kurang latihan, dan ini pertama kali aku jadi MC di acara besar. Semoga aku bisa menjadi MC yang lebih baik kedepannya dan mungkin bisa menjadi MC yang tampil di TV atau acara skala nasional atau international, amin.

*Teh / Teteh = Panggilan kakak perempuan dalam bahasa Sunda
*Kang / Akang = Panggilan kakak laki-laki dalam bahasa Sunda