Semester
4 adalah masa-masa dimana aku mengenal wirausaha dan bisnis. Di Semester ini kami diwajibkan untuk mengontrak
mata kuliah kewirausahaan. Tugas utama dari mata kuliah ini adalah berwirausaha dengan omzet sebanyak 130 juta rupiah dan membuat seminar
perkelompok. Dalam
berwirausaha kami dibebaskan menjual dan melakukan apapun, selama itu masih
halal dan tidak bertentangan dengan hukum.
Dalam seminar
kewirausahaan kami
diharuskan untuk mengundang wirausahawan/pengusaha muda,
untuk berbagi pengalaman
dan ilmunya. Seminar kewirausahaan ini diadakan setiap hari
kamis tiap minggunya. Dalam
seminar kewirausahaan, Kelas A dan Kelas B Pendidikan Bahasa Inggris UPI
disatukan dalam satu ruang kelas. Total ada 10 kelompok dari 2
kelas (5 Kelompok
kelas A dan 5 Kelompok kelas B), yang berarti akan ada 10 pemateri.. Selain
kelompok seminar, kelompok ini juga merupakan kelompok berwirausaha untuk
mencari omzet 130 juta. Dan sebagai bentuk apresiasi dan kenang-kenangan,
setiap kelompok memberikan sertifikat dan plakat kepada pemateri. Di bawah ini aku bakal menceritakan tentang beberapa
pemateri hebat yang telah kami undang. Nama kelompok tidak urut, karena urutan
tampil kelompok diundi.
Seminar
kelompok 1 diadakan tanggal 22 Februari 2018. Pengusaha
dari kelompok 1 adalah Gatot
Sandy, seorang pengusaha
bimbingan belajar (bimbel)
dan owner dari UNITALK.
Dia bercerita tentang pengalamanya bagaimana dia membangun sebuah perusahaan bimbel, bagaimana dia
dulu hanya punya 3 murid, namun
sekarang dia sudah punya ratusan murid.
Photobooth with Placard (Ein - Ema - Ryan - Suci - Nisa) |
Seminar
kelompok 2 diadakan tanggal 1 Maret 2018.
Pengusaha
dari kelompok
2 adalah Rizal Khoirul Insan
, seorang pengusaha
tas dan owner dari
Radiuz. Dia merupakan
pengusaha muda dari jurusan seni rupa UPI. Dia bercerita tentang latar belakang mengapa dia berwirausaha
menciptakan tas anti air, karena dulu tasnya yang berisi laptop sering kebasahan, sementara semua pekerjaan dan file-file penting dia ada di laptop itu, jadi dia
berinovasi menciptakan tas laptop anti air sehingga laptopnya bisa tetap aman walau
kehujanan sekalipun. Dia juga sharing tentang investasi & aset, jenis-jenis aset, kenapa investasi itu penting, dan contoh investasi yaitu
Buka Dana Reksa & Buka Emas.
Tanggal 8 Maret 2018 tidak
ada seminar kewirausahaan, namun kami mendapat kunjungan dari
Prudential (Perusahaan Asuransi). 4 orang perwakilan dari Prudential, sharing kepada kami tentang asuransi, bagaimana
cara kerja asuransi, menabung di bank asuransi, apa itu premi, persyaratan mengajukan asuransi, dan
peluang menjadi agen asuransi Prudential .
Seminar kelompok 6 diadakan
tanggal 15 Maret 2018. Pengusaha dari kelompok 6 adalah Jamilatun Nuriyyah,
seorang pengusaha pakaian
(penjahit) dan owner dari Demifa. Dia merupakan mahasiswa UNPAS jurusan akuntansi.
Dia bercerita tentang hobinya yang dijadikan bisnis, hobinya adalah menjahit pakaian karena terkadang
model dan ukuran pakaian yang dia mau tidak ada di toko atau butik.
Awalnya dia merintis usaha
hanya dibantu
oleh mamanya, namun sekarang dia sudah punya karyawan yang membantunya menjalankan
bisnis pakaiannya.
Seminar kelompok 7 diadakan
tanggal 22 Maret 2018. Pengusaha dari kelompok 7 adalah Sidik Amin Mubarok, seorang pengusaha
keripik
dan owner dari
keripik
Sorodot
Gaplok. Dia merupakan mahasiswa
UNPAD jurusan business management. Dia bercerita tentang kehidupannya yang broken home,
hidup susah, dan pernah
ditipu ketika awal dia
memulai bisnis keripiknya. Namun sekarang dia telah bangkit menjadi pengusaha sukses, dengan penjualan 5000-7000 paket keripik terjual setiap bulannya. Bahkan dia telah membantu memperdayakan orang-orang di
desanya. Nama brand keripiknya diambil dari nama permainan tradisional yang
dulu suka dia mainkan saat masih kecil.
Seminar kelompok 4 diadakan
tanggal 29 Maret 2018. Pengusaha dari kelompok 4 adalah Nanda
Puspa Farhanata, seorang
makeup artist, model, dan public speaker. Dia sharing tentang tips and trick
menjadi public speaker yang baik, dan bagaimana dia awalnya bisa menjadi makeup
artist, model, dan public speaker. Dia juga bercerita sedikit kehidupan
pribadinya, seperti dia masih berumur 20 tahun (kelahiran 1998), tetapi kini
dia sudah menikah dan tengah mengandung anak pertama.
Photobooth (Ein - Ema - Ryan - Suci) |
Seminar kelompok 3 diadakan
tanggal 5 April 2018. Pengusaha dari kelompok 3 adalah David
Cuh Sihotang, seorang
pengusaha applikasi digital dan owner sekaligus CEO dari Open Trip. Dia
merupakan lulusan dari Sekolah Bisnis Management ITB. Dia bercerita tentang
pengalamannya membangun bisnis dan bekerja, dari reseller, membuka bisnis pakaian,
bekerja di bank BCA, bekerja di Telkom Indonesia, sampai sekarang dia menjadi
CEO dari applikasi Open Trip. Awalnya dia membangun bisnis applikasi Open Trip
karena dia melihat peluang yang besar dalam bisnis digital seperti Gojek dan
Grab, dan saat itu Telkom sedang ada program untuk membiayai pengembangan
bisnis applikasi digital anak bangsa.
Seminar kelompok 8 diadakan
tanggal 12 April 2018. Pengusaha dari kelompok 8 adalah R. Nur Muhammad (Den
Robbie), seorang pengusaha gawai dan owner dari Kamar Gadget. Dia merupakan
lulusan UPI jurusan Pendidikan Management Bisnis angkatan 2012. Dia bercerita
kalau dia sudah pernah gagal 3 kali sebelum merintis bisnis Kamar Gadget.
Diawal-awal dia berbisnis reseller, kemudian bisnis macaroni, dan terakhir bisnis
cuci motor. Dia baru menuai kesuksesan saat berbisnis gawai di Kamar Gadget.
Seminar kelompok 5 diadakan
tanggal 26 April 2018. Pengusaha dari kelompok 5 adalah Ikbal Purnama Alamsyah,
seorang pengusaha biro travel dan owner dari World Travelers of Indonesia. Dia
merupakan lulusan dari UNPAS. Dia menjelaskan tentang bisnis, bagaimana cara
memulai suatu bisnis, sifat-sifat wirausahawan, dan kunci-kunci bisnis.
Seminar kelompok 10 diadakan
tanggal 3 Mei 2018. Pengusaha dari kelompok 10 adalah Mohammad Ihsan Afiefurrahman,
seorang pengusaha mango sticky rice dan owner dari Tetangga Id. Dia merupakan
mahasiswa UNPAD. bercerita tentang bagaimana dia membangun suatu bisnis dan
bagaimana pernikahan mendatangkan rezeki baginya.
Selain 9 kelompok diatas,
ada juga seminar dari kelompok 9. Pengusaha dari kelompok 9 adalah Bintang
Priyambodo, seorang pengusaha makanan food truck dan owner dari Papa Buncit.
Itulah seminar-seminar
kewirausahaan yang diadakan selama aku semester 4. Dengan hadirnya aku dalam
seminar-seminar ini, aku mulai kepikiran untuk berbisnis juga. Terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat, terutama panitia. Tanpa panitia, acara seminar
kewirausahaan mungkin nggak akan pernah terwujud. Aku juga menyertakan Laporan Kegiatan atau
Laporan Pertanggung Jawaban di bawah. Di LPJ ini ada nama-nama susunan
kepanitiaan dan hal-hal lain yang nggak aku cantumin di atas. Yuk dibaca LPJ
nya !
Link Tambahan :
Comments (0)
Posting Komentar