M Ryandi Adnan , Koordinator Seksi Acara ABS |
Seperti
yang kalian tahu dari post aku sebelumnya, aku dianugrahi amanah untuk menjadi
koordinator seksi acara di pagelaran ABS (Apresiasi Bahasa dan Seni). Banyak
sekali suka, duka, drama, tantangan, dan cobaan dalam menjalani tugas ini.
Awal
mulanya aku dipilih jadi koor itu saat rapat angkatan yang pertama. Rapat ini
membahas tentang konsep acara dan penentuan PJ kelas dan koordinator seksi. Ada
beberapa kandidat untuk menjadi koordinator acara. Dan berdasarkan hasil voting
dan musyawarah, akulah yang terpilih. Rasanya dipilih itu senang dan bahagia,
terima kasih teman-teman angkatan atas kepercayaannya kepadaku.
Menjadi
koordinator seksi acara merupakan tanggung jawab yang besar, karena jika ada
sesuatu terjadi pada acara, selain ketua pelaksana yang kena, sudah pasti koor
acara juga kena. Koordinator acara juga bertanggung jawab penuh kepada
pihak-pihak luar mengenai acara, seperti dosen dan bintang tamu.
Selanjutnya
aku diharuskan mencari staff, aku mendapat 8 staff dari 4 kelas dan 2 jurusan.
Staff-staff inilah yang memilih seksi acara, bukan aku yang memilih mereka.
Well, tapi aku percaya kalau acaralah yang memilih kita untuk menjadi panitia.
Dari
Pendidikan A aku dapat staff : Sherin (Ein) & Fresa , dari Pendidikan B aku
dapat staff : Vinny & Niah, dari Sastra A aku dapat staff : Icut &
Elsa, dan dari Sastra B aku dapat staff : Ghina & Nurul. Beberapa orang
sudah sering jadi partner kerja aku, jadi aku sudah tau sifat dan karakter
mereka. Sesudah dapat Staff, aku secepatnya mengadakan rapat seksi (rasek) yang
pertama.
~Beberapa Bulan Sebelum Acara~
Pada
tanggal 23-25 Oktober 2017, kami mengadakan rasek online untuk mengumpulkan
ide-ide mengenai konsep dan tema acara. Pada tanggal 24 Oktober diadakan rapat
angkatan yang kedua. Di rapat ini, seksi acara banyak sekali mendapat masukan
mengenai konsep dan tema
Seksi Acara ABS |
Rasek pertama acara diadakan 7
November 2017, kurang lebih seminggu setelah rapat angkatan. Di rasek ini kami
membahas tentang konsep dan tema acara. Banyak sekali ide masuk, dan setelah
rapat selama 3 jam, kita akhirnya sepakat untuk memilih konsep parallel worlds.
Setiap kelas diberi kebebasan untuk memilih universe atau duniannya sendiri.
Seksi acara telah menyiapkan 17 rekomendasi sub-tema atau dunia/universe yaitu Nusantara,
Komik / Superhero, Fairytale, Supernatural, Avatar, Magical World, Distopia,
Virtual World, Peradaban, Tech World, Robot world, Dewa Dewi, Walking Dead,
Underwater/ Laut, Underworld, Oriental , Flora & Fauna. Selain 17
rekomendasi diatas, setiap kelas bebas membuat duniannya sendiri.
Tema Parallel Worlds, merupakan tema
lanjutan dari acara kami sebelumnya yaitu LEAP 1.0 . Acara LEAP 1.0 adalah
acara pentas seni kami, yang masih dalam alur kaderisasi himpunan. Di acara ini
kekompakan kami sebagai angkatan dilihat oleh kating. Tema acaranya adalah Time
Travel, setiap kelas mendapat zamannya masing-masing. Ada zaman Kerajaan Kuno,
Kerajaan Modern, 80an, dan Zaman Modern.
Tanggal 10 November 2017, seksi
acara sudah mendapat tema dari tiap kelas. Pendidikan A memilih tema
Supranatural, Pendidikan B memilih tema Nusantara, Sastra A memilih tema
Fairytale, Sastra B memilih tema Distopia.
Rasek kedua diadakan tanggal 20 November
2017, membicarakan waktu penampilan perkelas, yaitu 35 menit perkelas,
keinginan kami mengundang divisi kesenian himpunan dan bintang tamu, dan
kandidat-kandidat MC. Bintang tamu yang ingin kami undang yaitu Torpedo Band,
Tageg Band, DJ, H-UP! dan Bageur Band. Bageur band wajib kami undang karena
mereka adalah band dosen Bahasa Inggris UPI.
Selain itu kami juga membahas nama
acara. Nama acara yang kami sepakati adalah LEAP 2.0 atau hanya LEAP saja,
tetapi kami butuh tambahan kata atau frasa dibelakangnya. Saran-saran yang
masuk ada : To Infinity and Beyond, Parallel, Infinitive World, The Hidden
Reality, In between, Universum. Dari hasil voting yang menang adalah Universum,
sehingga nama acara ABS ini adalah “LEAP : Universum”.
~Sebulan Sebelum Acara~
Seksi acara mengadakan rasek ketiga
tanggal 4 Desember 2017, tepat sebulan sebelum acara. Pertama kami membahas
konsep acara. Konsep acara kami adalah “Si tokoh utama melakukan perjalanan
antar dimensi melalui portal berupa pintu dan mencari fragment-fragment di
setiap penampilan (dimensi). di akhir setiap fragment tersebut membentuk kata
RATHASATTAMA”.
L to R : Niah-Elsa-Fresa-Vinny-Nurul-Ein-Ghina-Icut |
Beberapa hari kemudian, kami
menyuruh kelas untuk membuat nama penampilan kelas. Pendidikan A memilih nama
“Mysticis” , Pendidikan B memilih nama “Bhanu Chandra Dipta” , Sastra A memilih
nama “Tenebris Fabula” , dan Sastra B memilih nama “Welter”.
~Seminggu Sebelum Acara~
Seminggu
sebelum acara rundown yang sudah seksi acara buat harus diacak-acak berkali-kali
karena banyak hal. Dari awal sampai revisi terakhir rundown sudah mengalami 10
kali perubahan. Hal yang bagus ? Tentu tidak, jika terus berubah, kami bisa
dibilang tidak konsisten. Sebelum membuat rundown, ada baiknya dipikirkan
matang-matang dan melakukan mini research, apakah rundown tersebut sudah sesuai
dan tidak akan mengalami revisi lagi ?
Untuk masalah MC karena banyaknya
pertimbangan, akhirnya kami tidak jadi mengambil MC dari angkatan lain. Jadinya
MC dari angkatan kami sendiri.
~ Hari-hari Mendekati Acara~
Hari-hari
mendekati acara tekanan menjadi semakin besar. Tekanan datang dari mana-mana
baik itu dosen, angkatan, maupun pihak luar. Dan aku juga harus latihan
penampilan kelas, yang dimana hari-hari mendekati acara itu, latihan menjadi
sangat intens.
Hal paling susah adalah membagi
waktu, baik itu latihan penampilan kelas, kepanitiaan, tugas, maupun kelas. Semuanya
adalah amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Jika kamu berada di
posisi yang sama dengan aku, dan kamu tidak sanggup menjalani semuanya, lebih
baik mundur salah satu. Buat skala prioritas, mana yang lebih baik kamu
tinggalkan. Akan tetapi lebih baik jika kamu bisa menjalani semuanya.
Hari-hari mendekati acara tidak banyak
perubahan atau revisi besar. Hanya saja aku jadi lebih sering tatap muka atau
konsultasi dengan dosen.
Gladi kotor dilaksanakan tanggal 2
Januari 2018 di theater terbuka UPI. Karena namanya kotor, jadi ada beberapa
penampil yang banyak bermain-main (kurang serius). Di gladi kotor ini kita
mendapat gambaran tentang penampilan tiap kelas, dan kami dari seksi acara
berdiskusi bagaimana cara si tokoh utama dapat masuk ke dalam penampilan tiap
kelas dan mendapat fragment.
~Sehari Sebelum Acara~
Sehari sebelum acara kami baru bisa
masuk venue pukul 10 malam, karena sebelumnya venue dipakai oleh jurusan lain.
Pada malam hari, panitia memasang lighting, sound, dan mendekorasi ruangan.
Semua orang sibuk pada hari ini,
termasuk anak-anak kelas aku. Sehari sebelum acara mereka pergi ke tempat penyewaan
kostum, membeli properti, makeup, dan dekorasi penampilan kelas.
~Hari Pelaksanaan Acara~
Pagi-pagi tepatnya pukul 6.00 WIB
kami melakukan gladi bersih. Gladi bersih berjalan dengan lancar dan tepat
waktu, akan tetapi ada sedikit kendala. Soundman telat datang sehingga cukup
menganggu gladi bersih. 2 kelas yang mendapat urutan tampil awal, gladi bersih
dengan bluetooth speaker.
Open gate dilaksanakan pukul 10.00 .
Sudah ada beberapa penonton dan tamu yang datang. Penonton diarahkan ke
photobooth sebelum duduk di kursi penonton. Jam 10.50 aku menjemput dosen-dosen
untuk menonton dan memberi sambutan. Acara dimulai pukul 11.00. Detail tentang
acara dan penampilan sudah aku bahas di post sebelumnya.
Seksi Acara ABS, Pose baca Rundown |
Acara berjalan dengan lancar. Ada
beberapa bintang tamu yang menyanyikan lagu tambahan dan encore sehingga
menyebabkan keterlambatan waktu. Akan tetapi keterlambatan waktu hanya sekitar
20 menit, dan acara selesai sebelum magrib.
Saat hari H sudah tentu seksi acara
menjadi sangat sibuk dan hectic. Apalagi kami double job menjadi LO. Sempat
terjadi beberapa miss communication antar anggota. Namun, semua sudah clear dan
itu tidak mempengaruhi kinerja kami.
~Pasca Acara~
Seksi
acara mendapat banyak sekali evaluasi. Seperti “kalau ada apa-apa lebih baik
dibicarakan dulu”, “LO kurang tanggap”, “MC kurang ditraining”, dan lain
sebagainya. Kena omel dosen juga sudah jadi santapan sehari-hari anak acara,
apalagi ABS ini konteks nya adalah UAS.
Acara “Leap : Universum” mendapat
respon yang sangat positif dari berbagai pihak. Mereka berharap akan ada sekuel
yaitu “Leap 3.0” di masa yang akan datang. Bintang tamu sangat senang dan
memuji bisa diundang di acara kami. Pagelaran ABS ini juga jadi hot topic
obrolan dosen, semua dosen merespon positif tentang acara ini.
Itu semua sedikit curhat aku tentang
bagaimana menjadi seksi acara. Mungkin ada yang bilang ini mirip LPJ (Lembar
Pertanggung Jawaban), harus kuakui mungkin iya. Karena kebanyakan gaya
penulisan aku seperti ini.
Akhir kata, aku (Ryandi) berterima
kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberlangsungan acara ini. Dan
aku berterima kasih banyak kepada teman-teman seangkatanku yang telah
mempercayai aku menjadi koordinator seksi acara, maaf kalau aku masih banyak
kekurangan dan punya salah selama jadi koordinator seksi acara.
Dan terima kasih kepada staff-staff
terbaikku : Ein, Fresa, Niah, Vinny, Icut, Elsa, Ghina & Nurul. Terima
kasih atas kerja keras kalian selama ini. Tanpa kalian mungkin aku nggak bisa
seperti ini. Terima kasih juga kepada Firas, sebagai ketua pelaksana, dan
Yalma, sebagai wakil ketua pelaksana, yang selalu mendukung dan membimbing aku
menjadi koordinator seksi acara.
Comments (0)
Posting Komentar